sejarah dan pengertian Public Relation



ARTIKEL
PENGANTAR PUBLIC RELATION
A.      Sejarah dan Pengertian Public Relations
Pada tahun 1950 sejarah perkembangan Public Relations baru dimulai di Negara Indonesia. Perkembangannya mengikuti kondisi politik di Negara tersebut. Namun, tercatat di sejarah yang lain bahwa perkembangan public relations telah ada sejak zaman kerajaan, yaitu sejak zaman kerajaan Mataram, yang mana pada saat itu ada usaha penambahan senopati untuk menyebarkan suatu berita yang berisi bagi mereka yang menjadi keturunannya, akan menjadi pasangan sekaligus dilindungi ole Nyai Roro Kidul. Seiring berjalannya waktu, dalam konteks modern menyebutkan bahwa sejarah public relations dimulai pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu ketika Bung Karno memutuskan menunda siding PPPKI untuk memberikan keterangan pada pers tentang pemilihan presiden sebelum merumuskan UUD.
Walaupun demikian, para pakar ahli public relations setuju kalau humas secara otentik yang berlaku di Indonesia dimulai pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu pemerintah mulai menyadari perlunya rakyat untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indinesia oleh Belanda. Dimana saat itu, Indonesia baru memindahkan pusat ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta dan tentu saja proses pembenahan structural serta fungsioanal dari tiap-tiap elemen marak dilakukan pemerintah. Berawal dari pemikiran tersebutlah, maka kegiatan humas mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatannya dilakukan lebih banyak keluar organisasi. Pertamina merupakan perusahaan minyak swasta yang berdiri pertama kali di Indonesia yang menggunakan public relations (PR), perusahaan tersebut menggunakan PR karena konsepnya yang mudah dipahami dan mudah digunakan oleh pihak-pihak tersebut dengan berbagai macam pemahaman. Selanjutnya pada tahun 1952, PR mulai ada pada perusahaan asing di Indonesia yaitu stanvac Indonesia (milik Belanda-Amerika).
Perusahaan tersebut menggunakan PR untuk mendekati pemerintah Indonesia. Pada tahun 1954, Garuda Indonesia Airways mulai mengembangkan unit kegiatan PR dan secara resmi diterapkan dalam jajaran kepolisian. Tahun 1955, kegiatan ini diikuti oleh Mabes Polri dan beberapa instansi terkait. Kemudian di tahun 60-an, istilah “purel” sebagai akronim PR makin popular ketimbang term humas. Lalu, pada tahun 1962, dari presidium cabinet PM Juanda menginstruksikan agar setiap instansi membentuk bagian humas. Tahun inilah yang menjadi cikal bakal adanya humas di Indonesia. Di dalam buku karya F. Rachmadi menyebutkan bahwa sejarah public relations tidak lepas dari jasa sejumlah tokoh yang dipandang sebagai pelopor berdirinya public relations. Diantaranya Edward L. Bernays, lvy L, T.J. Ross, George Michaelis, dan lain sebagainya. Merekalah yang mendirikan Public Relations Councelling Firm pada tahun 1923. Edward L. Bernays merupakan salah satu pelopor profesi public relations yang terkemuka. Ia adalah orang pertama yang menulis buku tentang public relations dan menyelenggarakan kurus public relations pertama di New York Univercity[1].
Buku perdananya berjudul Crystallising Public Opinion. Dalam ilmu komunikasi, arti dan definisi public relations cukup beragam. Public relations berasal dari bahasa Inggris. Public yang berarti masyarakat umum dan relations berarti hubungan. Sehingga, public relations sering diartikan sebagai hubungan masyarakat. public relations pada umumnya lebih dikenal dengan istilah hubungan masyarakat (humas). Menurut Linggaranggoro (2002:6) dalam buku Teori dan Profesi Kehumasan, diungkapkan bahwa meski keberadaan humas belum bisa dipahami dengan baik, jika dibandingkan dengan profesi atau bidang lainya.2 Kegiatan public relations pada hakikatnya merupakan kegiatan komunikasi. Kegiantan ini mempunyai cirri-ciri tertentu. Hal ini disebabkan karena fungsi, sifat organisasi dari lembaga dimana public relations itu berbeda dan berlangsung. Ciri sebenarnya dari komunikasi dalam public relations adalah komunikasi yang bersifat timbale balik (two-way traffic) dan terciptanya feedback yang merupakan prinsip pokok dalam public relations. Public relations merupakan penyelenggaraan komunikasi timbale balik antara satu lembaga dengan public yang mempengaruhi sukses tidaknya lembaga tersebut.
 Dari pihak suatu lembaga, komunikasi seperti inilah yang mampu menciptakan rasa saling pengertian dan dukungan demi tercapainya suatu tujuan, kebijakan, dan tindakan dari lembaga tersebut. Kunci sukses suatu komunikasi dalam public relations sangat tergantung pada prinsip pelaksaan komunikasi yang efekstif. Dengan demikian, public relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik bersifat komersial maupun non-komersial, di sector public (pemerintah) maupun privat (pihak swasta). Bertolak dari defenisi tersebut, pengertian public relations (humas) mempunyai pengertian yang jauh lebih luas daripada periklanan atau pemasaran, dan keberadaanya pun jauh lebih diutamakan[2].




[1] https://www.scribd.com/doc/214795603/Materi-Public-Relation ( di akses pada hari jum’at pukul 06.23 )
[2] https://www.slideshare.net/alpinopriadi/pengantar-publicrelations ( di askses pada hari jum’at pada pukul 07.10)

Komentar

Postingan Populer